Detikmandalika.com – Mataram – Pimpinan Wilayah Fatayat NU NTB telah sukses menyelenggarakan Latihan Kader Lanjutan (LKL) di Hotel Puri Indah pada tanggal 25-27 Oktober 2024. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan Pimpinan Wilayah, namun juga beberapa perwakilan Pimpinan Cabang (PC) dari Kabupaten/Kota se-NTB dan dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Fatayat NU, Hj. Margareth Aliyatul Maimunah, yang memberikan pengarahan sekaligus menutup acara.
Dalam sambutannya, Margareth menyampaikan pentingnya kaderisasi di tubuh Fatayat NU. “Kaderisasi ini mutlak dibutuhkan. Dari kaderisasi ini akan lahir pengurus yang memahami visi misi organisasi, militan, dan mengerti bagaimana harus berkhidmah untuk Fatayat NU.” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Fatayat NU adalah salah satu garda terdepan dalam kaderisasi di Nahdlatul Ulama, dan untuk mencapai tujuan tersebut telah dibentuk Lembaga Percepatan Kaderisasi yang berfokus mengupayakan percepatan kaderisasi.
Lebih lanjut, Margareth menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan Forum Group Discussion (FGD) bersama PBNU dan para badan otonom lainnya untuk merumuskan standarisasi kaderisasi di Fatayat NU. Maka diputuskan bahwa pengurus di tingkat wilayah hingga pusat, minimal pengurus harus mengikuti LKL, sementara untuk pengurus di tingkat cabang harus mengikuti LKD.
Selain itu, calon fasilitator atau yang berkeinginan menjadi ketua di tingkat cabang, wilayah, atau pusat diwajibkan memiliki sertifikat PKN, yang hanya dapat diikuti oleh mereka yang sudah lulus LKL.
“Fatayat NU berkomitmen dengan aturan ini, dan saya sangat mengapresiasi bahwa PW Fatayat NU NTB telah mengawalinya dengan baik melalui penyelenggaraan LKL ini,” tambahnya.
Pelatihan ini menyajikan materi yang dikemas dengan menarik, mulai dari ke-Fatayatan dan ke-NU-an, pengelolaan media, hingga kepemimpinan. Hal yang tidak kalah menarik adalah dimasukkannya materi tentang GESI (Gender dan Sosial Inklusi) sebagai isu penting, mengingat Fatayat NU merupakan organisasi perempuan yang banyak membahas isu-isu perempuan dan anak. Para peserta juga terlihat sangat aktif dalam berdiskusi dan menyampaikan gagasan mereka sepanjang pelatihan.
“Alhamdulillah, materi yang diberikan sangat relevan dan aplikatif, terutama tentang pemberdayaan perempuan dan kepemimpinan dalam perspektif Aswaja. Terima kasih kepada para fasilitator dan Fatayat NU atas pengalaman yang luar biasa ini!”, tutur Husna Fatayati, salah satu peserta LKL.
Para fasilitator dalam pelatihan ini adalah Alimul Muniroh selaku Ketua Lembaga Percepatan Kaderisasi Fatayat NU, Wilda Tusururoh sebagai Bendahara Umum PP Fatayat NU, dan Athik Hidayatul Ummah yang mewakili PW Fatayat NU NTB. Kehadiran mereka sangat mendukung peserta dalam memperkaya wawasan peserta dalam memahami peran dan tugas kader Fatayat NU.
Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi Fatayat NU NTB untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kadernya dan memperkuat organisasi, guna mencapai visi organisasi sebagai pelopor pemberdayaan perempuan di lingkungan Nahdlatul Ulama. (Red)