Menu

Mode Gelap

Pendidikan

Perkuat Tim Media, MA Nurul Jannah NW Ampenan Menggelar Pelatihan Jurnalistik

badge-check


					Perkuat Tim Media, MA Nurul Jannah NW Ampenan Menggelar Pelatihan Jurnalistik Perbesar

MATARAM – Dalam rangka memberikan pengetahuan tentang ilmu jurnalistik bagi santrinya, Madrasah Aliyah Nurul Jannah (MARJAN) NW Ampenan menggelar pelatihan jurnalistik berlangsung di Aula Panti Asuhan Al Ikhlas Ampenan, Rabu (26/2/2025).

Pelatihan ini menghadirkan Kepala Pusinfo Kwarcab Kota Mataram Abdurrahman sebagai Narasumber tunggal dan melibatkan Tim Media Madrasah yang berjumlah 15 orang yang sebelumnya telah terbentuk melalui Surat Keputusan (SK) Kepala MA Nurul Jannah NW Ampenan Nomor: 274/MAS.PPNJ-NW/II/2025.

Kepala MA Nurul Jannah Muh Junaidi mengatakan, Tim Media yang dibentuk oleh madrasah yang dipimpinnya terdapat 15 personil yang memiliki tugas yang beragam dan sudah berjalan sejak awal tahun 2024 lalu. Pelatihan ini dimaksudkan sebagai upaya dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas dari media MA Nurul Jannah.

“Tahun ini (2025) kepengurusan Tim Media kami perbarui karena ada pergantian ketua. Pelatihan ini diselenggarakan karena kami ingin mereka memilki pemahaman tentang ilmu jurnalistik salah satunya cara membuat rilis sebuah berita”, ujar Junaidi.

Menurut Junaidi arus informasi saat ini didominasi oleh pemberitaan yang tidak mendidik, oleh karenanya MA Nurul Jannah punya kewajiban untuk berkontribusi menyebarkan informasi atau berita-berita yang mendidik generasi bangsa.

“Tim media ini hajatannya memang untuk perjuangan dibidang IT, bagaimana menyuguhkan pemberitaan yang mengedukasi masyarakat jauh dari unsur Sara, Pornografi, Hoax dan sebagainya”, ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Waka Kurikulum MA Nurul Jannah Aziz Ismail, ia berharap agar pelatihan jurnalistik ini menjadikan tim media MA Nurul Jannah lebih baik dari sebelum sebelumnya.

“Saya berharap agar tim media ini dapat menjadi jurnalis yang lebih baik, menghasilkan tulisan-tulisan yang produktif yang dapat mengedukasi masyarakat luas. Dapat menjadi jurnalis muda yang profesional dan berintegritas”, ucap Aziz.

Menjadi seorang jurnalis kata Aziz memang tidak mudah, membutuhkan proses panjang dan ketekunan. Tim media ini kita fokuskan pada perjuangan yang akan dilaksanakan kedepannya oleh MA Nurul Jannah dalam bidang IT.

“Untuk madrasahnya tentu agar lebih mensyiarkan seluruh kegiatan baik yang ada di MA Nurul Jannah baik dengan media online maupun media cetak”, tuturnya.

Sementara itu Ketua Tim Media MA Nurul Jannah Suharman berharap besar terhadap perkembangan Media MA Nurul Jannah yang akan menjadi penyiar madrasah ke depan.

“Dengan adanya media MA Nurul Jannah ini, kami berharap dapat memperkenalkan MA Nurul Jannah secara umum kepada masyarakat dan dapat dijadikan sebagai media mempromosikan program program unggulan yang ada di Madrasah”, ungkapnya.

Salah satu peserta pelatihan kelahiran Aceh Rossa Liana mengaku dirinya merasa terdorong untuk menjadi seorang jurnalis.
“Selama ini saya terbiasa bermain di media sosial dengan konten-konten seadanya, setelah mendapatkan pelatihan ini saya merasa tertantang untuk mengembangkan bakat di bidang IT memberikan kemanfaatan untuk Madrasah”, bebernya.

Santri kelahiran Lhokseumawe Provinsi Aceh ini berharap dirinya bersama tim media yang lain bisa memanfaatkan kesempatan pelatihan jurnalistik ini dengan baik mengembangkan potensi yang mereka miliki.

“Ini pertama kali saya belajar menulis dengan metode 5 W + 1 H, ternyata menyusun kata-kata untuk menjadi sebuah tulisan yang bernilai membutuhkan kemauan dan ketekunan, tidak bisa hanya sekedar ikut-ikutan”, pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending di Pendidikan