Menu

Mode Gelap

Pendidikan

Perkenalkan Adat Budaya Indoensia, SDIT An Nujaba Menggelar Festival Adat Tradisional

badge-check


					Perkenalkan Adat Budaya Indoensia, SDIT An Nujaba Menggelar Festival Adat Tradisional Perbesar

Detikmandalika.com – Mataram – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 dan memperkenalkan pakaian adat indonesia, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) An Nujaba kota Mataram menggelar lomba pemilihan Duta kelas pelajar Pancasila, Sabtu (17/08/2024).

Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh peserta didik dari Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) hingga siswa SDIT An Nujaba serta wali murid.

Ketua Panitia Diaul Adha mengatakan, kegiatan perlombaan tersebut dilaksanakan dalam bentuk pertunjukan adat budaya Indonesia, baik dalam bentuk makanan tradisional maupun permainan tradisional dan jalan sehat dengan memakai pakaian adat tradisional Indonesia.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari pengamalan nilai-nilai pancasila agar anak-anak mengenal adat istiadat yang ada di indonesia baik dalam bentuk pakaian, makanan hingga permainan tradisional”, tutur Adha.

Sementara itu Kepala SDIT An Nujaba Ahmad Yani mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan lomba duta kelas pelajar Pancasila tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini penting agar peserta didik memiliki kebanggaan terhadap adat budaya daerah dan bangsanya sendiri.

“Untuk adat tradisional Sasak kita datangkan langsung kesenian tradisional Gendang Beleq agar siswa lebih mengetahui salah satu alat kesenian tradisional sasak”, ujar Yani.

Ia berharap melalui perlombaan seperti ini, siswa lebih mengatahui adat dan budaya daerahnya masing-masing dan peran serta orang tua lebih di tingkatkan lagi dalam membantu anak-anak nya terlihat secara aktif dalam setiap kegiatan sekolah.

“Harapan saya dengan adanya lomba Pemilihan duta kelas tersebut guru dan siswa lebih semangat untuk belajar dan mengenal tradisional yang ada di Indonesia sehingga pengetahuan siswa lebih luas tidak hanya mengetahui kesenian makanan atau baju adat yang ada di lombok saja”, ungkapnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending di Pendidikan