MATARAM – Santri MA Nurul Jannah NW Ampenan menggelar Bahsul Masail bertempat di aula terbuka Yayasan Nurul Jannah Ampenan, Senin (10/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Ramadhan yang rutin dilaksanakan selama bulan Ramadhan sebelum melaksanakan proses pembelajaran di ruang kelas.
Pelaksananan pembelajaran bulan ramadhan kali ini ada nuansa yang berbeda dengan kegiatan pembelajaran sebelumnya, dikarenakan para santri sebelum memasuki ruang kelas untuk menerima ilmu dari gurunya, mereka melaksanakan Shalat Dhuha kemudian di lanjutkan dengan program Bahsul Masail yang di isi oleh Tim Safari Ramadhan Ma’had Daru Qur’an Wal Hadist (MDQH) NWDI Pancor.
Ketua Tim Safari Ramadhan MDQH NWDI Pancor Indra Irawan mengatakan, timnya diberikan amanah oleh YPP Nurul Jannah NW Ampenan untuk mengisi kegiatan pagi sebelum pelaksanaan pembelajaran di kelas.
“Tim Safari diberikan waktu untuk mengisi kegiatan kepada santri berbagi ilmu melalui bahsul masail dari jam 08.00 sampai dengan jam 09.00, adapun dalam kegiatan bahsul masail ini kami sharing ilmu dengan menggunakan beberapa kitab seperti Ta’lim Muta’alim, bulughul Maroom, fathul Qorib dan ini sudah kami susun dengan teman-teman tim safari”, ungkap Indra.
Ia merasa bersyukur dapat diterima untuk melakasanakan program Safari Ramadhan di Yayasan pondok pesantren Nurul Jannah NW Ampenan. Dengan kesempatan yang diberikan, ia dan timnya bisa mengamalkan ilmu yang telah diperoleh selama belajar di MDQH NWDI Pancor.
“Kami sangat bersyukur dengan diberikannya waktu untuk melaksanakan kegiatan Safari ramadhan terkhusus dapat diberikan waktu untuk berbagi ilmu melalui bahsul masail, karena dengan ini kami dapat menerapkan ilmu yang telah kami dapatkan dari MDQH NWDI Pancor sembari belajar cara mendidik” tuturnya.
Sementara itu Koordinator IMTAQ MA Nurul Jannah NW Ampenan Diki Meidinata Nurdin, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan positif yang dirancang oleh Madrasah bersama lembaga lain dilingkungan pondok pesatren.
“Kami merasa bersyukur dengan adanya kegiatan Tim Safari Ramadhan ini karena dapat berbagi ilmu dan memulai dengan syiar agama sebelum proses pembelajaran. Kami tekankan dalam program ini untuk lebih banyak menyentuh tentang akhlak dan pendidikan karakter santri”, ujarnya.
Menurutnya kondisi siswa zaman sekarang sangat memprihatinkan, mereka sangat cepat terpengaruh dengan keadaan, tidak sedikit di beberapa sekolah/madrasah yang menunjukkan siswa yang tidak memiliki karakter dan akhlak baik kepada guru maupun orang yang lebih tua.
“Kami telah meminta kepada Tim Safari Ramadhan dalam melakukan kegiatannya di pondok agar lebih banyak menyisipkan dan membahas tentang Akhlak sebagaiamana tuntunan dalam Islam. Kami sangat mendukung program ini”, pungkasnya. (Red)
