Detikmandalika.com – Mataram – Dalam rangka mengimplementasikan kurikulum merdeka, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Mataram secara khusus membentuk Komite Pembelajar dengan nama Kombel ‘CAKEP’ (Komunitas Belajar Cerdas, Aktif, Kolaboratif , Edukatif, Peduli) bertempat di ruang Sidang 2 SMKN 3 Mataram, Senin (29/7/2024).
Pengurus beserta seluruh anggota bersama Kepala Sekolah menggelar diskusi terkait teknik pelaksanaan dari Kombel tersebut.
Kepala SMKN 3 Mataram, Sulman Haris, dalam pembukaannya menyampaikan bahwa pembentukan komite pembelajar ini sudah cukup lama diimpikan oleh beberapa guru yang menginginkan bukti nyata dari implementasi kurikulum merdeka.
“Melalui Komite Pembelajar ini diharapkan bisa menjadi promotor penggerak komunitas belajar di SMKN 3 Mataram. Mengingat hampir semua pengurus dan anggota yang tergabung ke dalam Komite Pembelajar ini merupakan lulusan guru penggerak mulai dari angkatan 4 sampai dengan yang masih berjalan saat ini, angkatan 11”, tutur Sulman.
Sulman menjelaskan Komite Pembelajar ini mengambil prinsip ‘Tergerak, Bergerak, Menggerakkan’. ‘Tergerak’ untuk melakukan perubahan ke arah lebih baik. ‘Bergerak’ bersama untuk mencapai harapan bersama. Serta ‘Menggerakkan’ seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan sekolah ke arah yang lebih baik juga.
Dalam kegiatan diskusi, banyak hal dibahas. Mulai dari bagaimana KOSP, sinkronisasi kurikulum di masing-masing program keahlian, penyusunan Modul Ajar, Modul P5, dan Modul Ekstrakurikuler, pemenuhan pelatihan mandiri, dll. Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana membawa Komunitas Belajar ini bisa menjadi Kombel Digitalisasi sehingga dapat muncul di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
“Sebagai langkah awal kerja dari komunitas ini tentunya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada seluruh warga sekolah. Sehingga seluruh warga sekolah memahami dan ikut terlibat secara aktif di dalam komunitas belajar ini, tanpa terkecuali” ujarnya.
Menutup kegiatan diskusi, Kepala Sekolah berpesan, terbentuknya komunitas belajar ini bisa menjadi langkah awal perubahan SMKN 3 Mataram terkait implementasi kurikulum merdeka yang nantinya akan menjadi Kurikulum Nasional. “Langkah besar diawali dengan sebuah langkah kecil”, tutupnya.
Muhammad Saefi, selaku Ketua Komunitas mengatakan akan memaksimalkan tindak lanjut dari komunitas yang telah di bentuk tersebut dengan menjadwalkan kegiatan diskusi secara aktif dilaksanakan minimal satu kali dalam satu bulan dengan topik pembahasan yang disesuaikan dengan kebutuhan bapak dan ibu guru. (Red)